Perintah eksekutif ini jelas diskriminatif berdasarkan kebangsaan seseorang dan memicu stigmatisasi masyarakat Muslim.
Para ahli PBB menduga bahwa Iran mendanai pemberontak Houthi Yaman melalui pengiriman bahan bakar illegal.
Emirates terus mendorong untuk mengakhiri politik situasi Libya dan menegaskan kembali kerjasama dengan para ahli PBB